Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Menjelang musyawarah daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN)Kabupaten Asahan ke-6, Ketua PAN, Ketua DPD PAN Asahan, Syaddad Nasution meminta kader jangan terprovekasi oleh informasi yang tidak benar
Syaddad yang didampingi Sekretaris Nilawati meyayangkan ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab ingin mempengaruh sistem musda PAN yang tujuannya untuk memebecah belah. PAN adalah partai politik yang berkomitmen untuk membangun Indonesia lebih baik dan memberikan pendidikan politik yang sehat di tengah masyarakat.
“ Berita yang beredar menunduh saya tidak perlu dukungan dari kader adalah salah tafsir atau salah presepsi, dan kita sudah membuat klarifikasi masalah itu untuk layak umum dan internal partai," jelas Syadad, Sabtu (06/02/2021) di gedung PAN setempat.
Syadad menjelasakan untuk Musda ke-6 memang ada perubahan di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), berdasarakan Konggres PAN ke-6 di Kendari 2020, tentang pemilihan berdasarakan musyawarah mufakat, Dan pemilihan langsung ditentunkan oleh Ketua Umum DPP PAN secara virtual.
Kemudian pihaknya akan menyiapkan 10 orang sebagai formatur. Dan untuk Asahan sudah ada 10 nama yang dilaporkan ke DPP PAN yakni Syaddad Nasution, Nilawati, Sapariman, Dahron Hutagaol, Nurman Abadi Siagian, Faisal Reza, Fahri Mizan Harsono, Abdul Ajri Lubis, Anda Suhendra Rambe, Syariful Gandi.
Sebelumnya pihaknya membuka pendaftaran sebagai tim formatur dan setiap masing-masing peserta di minta untuk membuat makalah."Mekanisme partai berjalan sesuai dengan aturan, jadi saya mohon para kader jangan terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggungjawab, mari kita saling kuatkan persatuan untuk Indoensia menjadi lebih baik," jelas Syaddad sembari meminta kader untuk bisa memahami perubahan AD/ART.
Syaddad yang juga anggota DPRD Asahan mendukung kader partai yang ingin maju menjadi Calon Ketua PAN Asahan asalkan memenuhi syarat, seperti mendapatkan dukungan untuk maju menjadi formatur. Disinggung jadwal Musda, Syaddad belum bisa memberikan jadwal pasti karena masih menunggu petunjuk DPP PAN "Jadwal masih menunggu prtunjuk DPP PAN, namun untuk persiapan telah kita siapkan segala sesuatunya," jelas Syadad.