Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga akhirnya angkat bicara terkait merosotnya perolehan suara dan kursi partai yang dipimpinnya pada Pemilu 2024.
Sejumlah pihak menilai salah satu penyebab jebloknya kursi Partai Gerindra di DPRD Medan dari 10 kursi pada Pemilu 2019 menjadi tinggal hanya 6 kursi dikarenakan faktor ketidakmampuan para pimpinan partai lambang kepala burung Garuda itu di Meda, khususnya Ihwan Ritonga yang lebih fokus memenangkan pencalegannya naik kelas ke DPRD Sumut.
Ditemui medanbisnisdaily.com, di ruang kerjanya, gedung DPRD Medan, Senin (18/03/2024) sore, Wakil Ketua DPRD Medan itu bilang bahwa yang penting Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang bergandengan dengan Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 14 Februari 2024.
"Yang penting Prabowo-Gibran menang dan Insyaallah dilantik sebagai presiden pada 20 September 2024. Itu dulu, dan itulah perintah partai yang kami harus jalankan," katanya.
Soal riak-riak lainnya, Ihwan Ritonga tak begitu terlalu mau menanggapi.
"Biasalah, selalunya itu, namanya jadi pimpinan partai," katanya lagi.
Memang, kata caleg terpilih DPRD Sumut itu, bahwa Gerindra Mmedan menyadari penurunan perolehan suara itu pada Pemilu 2024 ini.
Namun, katanya, mungkin para kader Gerindra terlalu fokus pada pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Mungkin, ya, ini mungkin kami para kader terlalu fokus menangkan Prabowo-Gibran. Dan itu memang langsung perintah pusat. Dan sebagai kader harus berjuang menangkan Ketum kami sebagai presiden," katanya lagi.
Tanpa membanding-bandingkan dan mencari kambing hitam, Ihwan Ritonga menyebutkan bahwa Partai Gerindra di sejumlah daerah yang pada Pemilu 2019 meraih kursi pimpinan dewan bahkan ketua DPRD, pada Pemilu 20224 ini juga mengalami hal yang sama dengan DPC Gerindra Medan.
Dia mencontohkan, seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai (Sergei), Langkat, Binjai dan Asahan.
"Itu juga turun bang, jadi memang ini fenomena anomali, Probowo menang tapi kursi di DPRD turun. Ditanya sedih ya sedih tapi itu mungkin bisa terbalas karena kami kader Gerindra bisa menangkan Prabowo jadi presiden. Insyaallah akan merebut banyak kursi di 2029," tegasnya.
Partai Gerindra mengalami anomali pada Pemilu 2024. Kemenangan pasangan no urut 02 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 tidak berefek positif atau memberikan coattail effect pada perolehan suara Partai Gerindra di Kota Medan. Padahal, PIleg dan Pilpres digelar secera serentak.
Jika pada Pemilu 2019 Gerindra memperoleh 204.000 suara dengan mendapatkan 10 kursi di DPRD Medan, di Pemilu 2024 ini kursinya terjun bebas hanya tersisa 6 kursi.
Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby Octavianus Zulkarnain mengaku prihatin dan kecewa atas jebloknya perolehan suara dan kursi partainya di Medan.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi merosotnya suara Gerindra di Pemilu, dan Gerindra juga harus kehilangan 4 kursi hasil perolehan 2019 lalu," Bobby yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (16/3/2024).
Seharusnya, kata Bobby, dengan menangnya Prabowo Subianto, berdampak positif bagi Gerindra Medan.
DPD Partai Gerindra Sumut akan memanggil Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Ihwan Ritonga terkait jebloknya perolehan suara dan kursi di DPRD Medan pada Pemilu 2024.
Selain Ihwan Ritonga, DPD Gerindra Sumut juga akan memanggil para ketua DPC kabupaten/kota lainnya. Karena penurunan suara dan kursi tidak hanya terjadi di Medan, tetapi di sejumlah daerah lainnya.
Berikut nama caleg Gerindra yang bakal duduk di DPRD Medan periode 2024-2029.
?1. Dame Duma Sari Hutagalung (7.611 suara, Dapil 1)
2. Tia Ayu Anggraini (6.329 suara, Dapil 2)
3. Zulkarnaen (12.880 suara, Dapil 3)
4. Antonius Pandapotan Purba (7.632 suara, Dapil 3)
5. Fauzi (5.414 suara, Dapil 4)
6. Salomo Tabah Pardede (5.359 suara,Dapil 5)