Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Gerindra mengalami anomali pada Pemilu Lagislatif dan Pilpres 2024 Serentak ini. Kemenangan pasangan no urut 02 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 tidak berefek positif atau memberikan coattail effect pada perolehan suara Partai Gerindra di Kota Medan.
Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra berhasil meraih 10 kursi di DPRD Medan atau bertambah 4 kursi dari hasil Pemilu 2024 yang hanya 6 kursi. Ketika itu, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dalam Pilpres oleh Jokowi.
Namun pada Pemilu 2024, di mana Pilpres digelar secara bersamaan, dan pasangan Prabowo-Gibran menang dengan suara di atas 50%, justru suara Partai Gerindra di Kota Medan jeblok. Hal ini juga berimbas pada perolehan kursi di DPRD Medan.
Perolehan kursi Partai Gerindra di DPRD Medan nyungsep hanya tersisa 6 kursi, turun hingga 40% atau kembali ke hasil Pemilu 2014.
Parahnya, dari 10 kursi itu, hanya menyisakan 1 kursi petahana, yakni Dame Duma Sari Hutagalung.
BACA JUGA: Inilah Kader PDIP, PKS, Gerindra dan Golkar Paling Berpeluang Jadi 4 Pimpinan DPRD Medan 2024-2029
Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara partai dan caleg oleh KPU Medan, menunjukkan partai besutan Prabowo Subianto hanya memperoleh 164.371 suara.
Perolehan itu, merosot dari perolehan suara sebelumnya pada Pemilu 2019, yakni dengan 204.000 suara.
Di Medan, kemenangan Paslon 02 justru sangat dirasakan oleh Partai Golkar, yang juga salah satu parpol pengusung Prabowo-Gibran tersebut. Jika, Pada Pemilu 2019 Golkar hanya dapat 4 kursi, maka pada Pemilu 2024 ini partai berlambang pohon beringin ini jurisnya naik menjadi 6.
Nasib yang dialami Partai Gerindra justru berkebalikan dengan yang diraih 2 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem dan PKB. Ketiga Partai ini mendulang suara yang cukup signifikan di Kota Medan, meskipun pasangan capres yang diusung ketiga partai ini, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tak memenangi PIlpres 2024.
Banyaknya masyarakat yang mengidolakan sosok Anies sepertinya mampu mendongkrak perolehan suara PKS, Nasdem dan PKB.
Pada Pemilu 2019, PKS meraih 7 kursi, dan bertambah 1 kursi pada Pemilu 2024 menjadi 8.
Nasdem sepertinya ikut kebagian rezeki efek banyaknya warga Medan mengidolakan Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini cukup populer di kalangan kaum ibu sehingga berefek positif terhadap salah satu parpol pendeklarasi Anies, yakni Nasdem.
Selain PKS, dan NasDem, efek ekor jas AMIN juga dirasakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu cetak sejarah dengan menempatkan 2 kadernya di DPRD Medan. PKB pecah telur karena sejak Pemilu 1999 belum pernah meraih kursi di DPRD Medan.
Prihatin dan Kecewa
Atas kondisi yang dialami partainya tersebut, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby Octavianus Zulkarnain mengaku prihatin dan kecewa.
Bobby yang pernah 'menukangi' DPC Gerindra Medan sejak 2013 hingga 2020 mengaku bahwa apa yang terjadi di Gerindra Medan saat ini harus disikapi serius oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumut.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi merosotnya suara Gerindra di Pemilu, dan Gerindra juga harus kehilangan 4 kursi hasil perolehan 2019 lalu," Bobby yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (16/3/2024).
Seharusnya, kata Bobby, dengan menangnya Prabowo Subianto, berdampak positif bagi Gerindra Medan.
"Justru, sangat disayangkan sekali, Prabowo-Gibran menang, tapi suara Gerindra 'nyungsep'," sesalnya.
Bobby mengaku sangat kecewa dengan penurunan suara Gerindra di Medan.
Sebab, katanya, bukan merasa ia paling besar dan berjasa.Tapi, dirinya lah yang turut andil membesarkan Gerindra dari semulanya Gerindra tidak memiliki kursi di DPRD Medan.
"Saya tak merasa paling besar dan merasa paling berjasa.Tapi, saya adalah orang yang turut andil besarkan Gerindra di Medan.Dari awalnya 2013 saya diberi amanah memegang partai Gerindra di Medan.Kursi Gerindra tak ada, 2014 jadi 6 kursi lalu 2019 jadi 10," tegasnya.
Namun, dengan fakta bahwa di Pemilu 2024 ini suara Gerindra melorot jauh, adalah bentuk keprihatinan Gerindra.
"Termasuk saya. Saya sangat sedih dan prihatin atas kondisinya," katanya.
BACA JUGA: Tok! Hasil Pleno Terbuka KPU: PDIP Jawara Pemilu Raih 9 Kursi, Inilah 50 Caleg Terpilih DPRD Medan
Disinggung soal siapa salah dan bertanggung jawab atas turunnya suara Gerindra ini, Bobby tidak mau menyalahkan siapapun.
Bobby hanya bilang, pasti publik dapat menilainya.
"Dan saya rasa, DPP dan DPD Gerindra sudah bisa menilai dan melihat secara objektif kenapa ini bisa terjadi. Kenapa suara Gerindra di Medan, padahal Ketum Gerindra yang ikut Pilpres justru menang di Medan," pungkasnya.
Medanbisnisdaily.com belum berhasil melakukan konfirmasi terkait penurunan suara dan kursi Partai Gerindra tersebut kepada Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Ihwan Ritonga. Saat beberapa kali dihubungi lewat telepon belum direspon.
Pada Pemilu 2024 ini, Ihwan Ritonga yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Medan maju sebagai caleg DPRD Sumut dan terpilih.
Berikut nama caleg terpilih Gerindra yang bakal duduk di DPRD Medan periode 2024-2029.
Partai Gerindra : 164.371 suara (6 kursi)?