Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Edy Rahmayadi menyampaikan ultimatum. Mantan Pangkostrad ini menyebut saat ini ada yang tengah memecah belah rakyat Sumut. Hal ini disampaikan Edy saat memberi sambutan dalam acara evaluasi pelaksanaan rakornis DPD Gerindra Sumut dalam Pilgub Sumut 2018, di Hotel Le Polonia, Medan. Minggu (11/2/2018).
Dari atas panggung, Edy mengawali sambutannya dengan curhat betapa hari-harinya semakin berat sejak menjadi cagub. Bahkan, 16 pertempuran yang dilakoninya sepanjang menjadi tentara tidak seberat yang dijalaninya sekarang. Edy kemudian mengeluarkan keresahan hatinya yang membuatnya pusing.
"16 pertempuran tak seberat sekarang. Karena kalau pertempuran hanya persoalan mati. Persoalannya sekarang jauh dari mati tapi sepertinya di alam mati. Karena orang penuh siasat menakut-nakuti orang, orang penuh siasat untuk membohongi orang," kata Edy.
Menurutnya, siasat memecah-belah ini masyarakat ini menurutnya harus dihentikan. Ia kemudian mengingatkan kader Gerindra serta para pengusung Eramas untuk tetap solid.
"Tak ada urusan orang luar mencampuri, memporak-porandakan perdamaian yang sudah ada. Jangan main-main mereka. Sekali lagi saya ingatkan, saya mantan Pangkostrad. Saya takut mereka lupa," katanya.
"Saya mantan tentara dan mantan Pangkostrad. Sudah habis rasa takut saya. Silahkan mau dikutip di medsos mau dimana silahkan. Saya Edy Rahmayadi. Saya gak peduli demi membela tanah kelahiran saya ini. Konon katanya akan diturunkan dari segala macam penjuru datang ke Sumatera Utara. Sementara saya diam, saya berfikir inilah dunia politik. Tapi kalau sudah merusak, memecah belah, saya tidak ada alternatif lain. Siapapun hadapi Edy," tegasnya.
Edy yang setelah turun panggung ditanyai soal maksud terang ucapannya, kemudian memberi sedikit penjelasan soal apa yang dirasakannya. "Ada yang gak benar. Untuk menjaga Sumatera Utara ini harus ada orang yang benar, bagi orang yang tak benar, tinggalkan Sumatera Utara," tandasnya.
Rapat evaluasi DPD Gerindra Sumut ini akan menghasilkan rumusan evaluasi tentang pelaksanaan keputusan Rakornis pemenangan Eramas oleh Gerindra.