Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi usulan Ketum NasDem Surya Paloh soal duet pemersatu bangsa Anies-Ganjar ke Presiden Joko Widodo. Hasto menilai pemersatu bangsa jangan dipersempit hanya sebatas figur.
"Pemersatu bangsa itu adalah Pancasila. Jangan dipersempit pada urusan figur," kata Hasto di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2022).
"Pemersatu bangsa terbukti Pancasila karena Yugoslavia terbukti pecah beberapa negara. Karena Bung Karno dan Presiden itu ketika berdialog tentang legacy apa bagi bangsanya masing-masing, Bung Karno mengatakan Pancasila adalah pemersatu," imbuhnya.
Paloh Usul Duet Pemersatu Bangsa ke Jokowi
Sebelumnya, Surya Paloh mengakui dirinya mengusulkan skema duet calon presiden-calon wakil presiden kepada Presiden Jokowi. Surya Paloh ingin pemimpin bangsa ke depan bisa menghilangkan polarisasi.
Dalam tanya jawab dengan wartawan usai bertemu Ketum Demokrat AHY di NasDem Tower kemarin, Surya Paloh mengakui sangat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.
"Amat sangat," kata Surya Paloh menegaskan dirinya amat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.
Surya Paloh mengapresiasi munculnya usulan duet seperti Anies Baswedan-Puan maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Surya Paloh mengaku dirinya tidak punya kepentingan apa pun di Pilpres 2024 selain ingin polarisasi hilang.
"Saya bilang, itulah yang impian kita bersama. Polarisasi itu hilang, kita mempersatukan. Itu saya niatkan dan saya tidak punya subjektivitas. Untuk apa? Kan saya bukan kandidat. Kalian tahu itu," kata Surya Paloh.(dtc)