Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan.Penyelenggaraan road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2023 di 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) se-Sumatera dan FESyar Sumatera 2023 yang digelar selama empat hari di Kota Medan diperkirakan menghasilkan dampak ekonomi lebih dari Rp 443 miliar.
Perkiraan tersebut merujuk pada total outcome dalam penyelenggaraan road to FESyar Sumatera mulai dari omset penjualan showcasing UMKM, total transaksi ekspor, business matching pembiayaan, perdagangan dan lainnya.
Selama FESyar Sumatera 2023 di Kota Medan yang digelar di tiga lokasi yakni Istana Maimun, Jalan Mesjid Raya, dan Plaza Medan Fair, antusias publik juga sangat luar biasa. Sekitar 303.751 akun telah mengakses informasi seputar FESyar Sumatera 2023 melalui instagram @bank_indonesia_sumut. Kehadiran peserta pada berbagai forum via youtube dan zoom hingga hari ke-3 mencapai 18.560 peserta online.
"Sementara untuk kunjungan secara langsung ke tiga lokasi FESyar Sumatera kami perkirakan mencapai lebih dari 69.600 orang hingga hari ke-3," kata Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara (Sumut), IGK Wira Kusuma, pada penutupan FESyar, di Plaza Medan Fair, Minggu (23/7/2023).
Dikatakan Wira Kusuma, data rekapitulasi per 23 Juli 2023, tercatat omset penjualan UMKM pada tiga hari pelaksanaan FESyar Sumatera 2023 di tiga lokasi mencapai Rp 7,64 miliar. "Jumlah ini tentunya akan terus bertambah mengingat proses rekapitulasi hingga hari terakhir showcasing masih berlangsung," katanya.
Pada penutupan FESyar Sumatera 2023 juga diumumkan pemenang lomba mulai dari lomba In2Motionfest (lomba design dan fashion show), Pesantren Unggulan, Ziswaf Unggulan, Dakwah Eksyar Antar Pesantren, Konten Eskyar, Wirausaha Muda Syariah, Video Kreasi Nasyid, serta lomba MTQ Putra dan Putri.
"Terima kasih telah memberikan performa terbaik pada acara FESyar Sumatera 2023. Pesan kami, setelah kembali ke daerah masing-masing agar dapat menjadi kontributor utama yang mengajak lingkungan sekitar untuk bisa menjadi unggul pada bidang masing-masing. Sehingga dampak replikasi untuk mendukung percepatan pengembangan ekosistem halal value chain dapat segera kita realisasikan bersama," katanya.
Dikatakan Wira, upaya BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah inklusif yang diiringi oleh digitalisasi tidak hanya berhenti seiring dengan berhentinya rangkaian FESyar Sumatera 2023. BI, katanya, akan terus mendukung pelaksanaan berbagai event dan campaign pengembangan eksyar, termasuk dalam waktu dekat yang akan dirangkaikan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
"Berbagai program-program lanjutan untuk memajukan perekonomi syariah berupa pengembangan, pendampingan, dan digitalisasinya akan terus dilakukan oleh seluruh Kantor Perwakilan BI. Program ini tentunya akan terus dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak melalui sinergitas dan kolaborasi yang berkelanjutan demi mencapai visi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia," katanya.
Sekda Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, mengatakan, FESyar Sumatera 2023 bisa menjadi pendorong ekonomi syariah, termasuk di Sumut. "Pemprov Sumut menyambut baik inisiatif ini. Berbagai kegiatan yang mendorong tentu didukung," katanya.
Dikatakan Arief, ekonomi syariah jangan dilihat dari satu sisi yakni hanya untuk Muslim saja. Tapi ini berlaku juga ke semua karena ini hanya satu sistem syariah. "Masyarakat umum bisa. Sektor ini dikembangkan tentunya untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.