Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam hitungan belasan hari ke depan atau tepatnya 5 September 2023, Edy Rahmayadi menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Lalu apa yang menjadi kesibukan setelah tak lagi disuguhi jadwal padat dari protokoler? Mantan Pangkostrad ini pun memberi jawaban.
Menurut Edy Rahmayadi, ia akan kebanyakan menghabiskan waktunya untuk menemani sang cucu, Mikhayla Maritza Maulana.
"Jaga cucu, gendong cucu, main-main sama cucu," jawab Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jendral Sudirman, Medan, Jumat (18/08/2023).
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengakui akan merasa asing nantinya mengingat setiap hari jabatan sebagai gubernur, dihadapkan jadwal padat mulai dari urusan pemerintahan, maupun sosial, keagamaan, politik dan lainnya.
Namun yang pasti setelah lepas jabatan gubernur, ia akan merasa bebas. Edy Rahmayadi pun mengaku tak akan diganggu layaknya pimpinan pemerintahan.
"Bebas, tidak boleh lagi ganggu aku. Aku tak punya jabatan lagi," ujar Edy Rahmayadi, suami Nawal Lubis itu.
Sebelumnya, dalam pidato pengumuman masa akhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dalam sidang paripurna DPRD Sumut, di gedung dewan, Rabu (16/08/2023), Edy Rahmayadi saat itu mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat Sumut dan seluruh anggota DPRD Sumut.
Permohonan itu ia sampaikan karena selama menjabat sebagai Gubernur belum dapat berbuat banyak, untuk kesejahteraan dan kemajuan di Provinsi Sumut.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan siapapun nanti yang menjadi Pj Gubernur Sumut hingga nanti terpilih jadi Gubernur Sumut melalui Pilkada 2024, harus berkomitmen untuk membangun Sumut lebih baik lagi, dari saat ini.
"Siapa pun, yang akan jadi Gubernur kedepan. Haruslah komitmen terhadap kepentingan rakyat," ujar Edy Rahmayadi.
Namun, dalam pidato tersebut. Edy Rahmayadi memberikan sinyal akan maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 dan optimis memenangkan pertarungan merebutkan kursi orang nomor satu di Pemprov Sumut.
"Katakan lah saya, nanti tanggal 5 September berakhir, siapa pun Gubernur ini dia harus komit terhadap rakyat, Insya Allah 2025 kita ketemu lagi," jelas Edy Rahmayadi.