Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang), Provinsi Sumatera Utara, akan dimulai pada 2024.
Proses Data Flow Diagram (DFD) selesai Januari 2024. Kemudian tahap konstruksi BRT Mebidang pada 2024 nanti, meliputi konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus. Pembangunan BRT Mebidang itu dibiayai World Bank dan AFD Perancis senilai Rp 1,9 triliun.
Hal itu terungkap pada penandatanganan rencana kerja pembaharuan Working Level Agreement (WLA) BRT Mebidang di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (16/10/2023).
Penandatanganan WLA dimulai Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementeriwn Perhubungan, Amirulloh, dan diakhiri Pj Gubernur Sumut Hassnauddin.
Adapun BRT Mebidang itu, rencananya terdiri dari 21 km lintasan, dedicated link dengan halte besar 31 halte, memiliki 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur khusus ITS bus dengan anggaran Rp1,9 triliun.
Pj Gubsu Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional, dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia, sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2018-2023.
Pj Gubsu Hassanudin berharap kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang, sekaligus untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.
Ditegaskan juga, para OPD yang terkait harus mempersiapkan dokumen secara detail, mulai dari perencanaan , kelembagaan perizinan, SDM, pengawasan hingga pemeliharaan.
"Saya harapkan seluruh pemangku kepentingan dalam WLA bisa bersinergi dan berkolaborasi, sehingga pembangunan BRT Mebidang ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumut," harapnya,
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, mengatakan pembangunan BRT Mebidang ini merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di kawasan metropolitan Medan.
Langkah tersebut dimulai dari stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementrian Perhubungan melalui 5 Koridor Teman Bus, dengan nama Layanan Trans Metro Deli di Medan sejak akhir 2000.
"Teman Bus terbukti masih menjadi andalan banyak masyarakat Medan yang memerlukan sarana transportasi yang aman, nyaman, serta terjangkau," ujar Amirulloh.
Dikatakannya, dalam rangka percepatan pembangunan dan pengelolaan BRT di kawasan Mebidang maka diharapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia dapat direspons dengan komitmen anggaran oleh pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
Dalam rencana kerja ini, juga terdapat komitmen konkret bagi para pihak, khususnya pemerintah daerah untuk menerima aset, mengoperasikan layanan serta mengembangkan layanan.
"Kami harapkan kita semua dapat ikut berperan mewujudkan angkutan umum massal yang berkualitas untuk bangsa Indonesia khususnya masyArakat di kawasan Mebidang," harapnya.
Turut hadir Kadis Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan, Kadis Kominfo sumut Ilyas Sitorus, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut Hasmirizal Lubis, dan Kadishub Kota Medan Iswar Lubis.