Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, meminta rakyat untuk mengawal proses demokrasi dengan proaktif sebagai pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Hal tersebut merujuk pada maraknya aksi demontrasi mahasiswa di berbagai daerah.
"Tentu sebagai mahasiswa yang punya pemikiran kritis, wajar jika mereka melihat dan menganalisis hal yang tidak sepantasnya terjadi di negeri yang sudah menjalankan proses demokrasi sejak mulainya era reformasi di tahun 1998 lalu," ujar Dedi Iskandar Batubara di Medan, Kamis (07/12/2023).
Anggota DPD RI Komite III ini mengatakan, polemik soal wacana mundurnya nilai demokrasi di Indonesia mungkin karena beberapa sebab. Namun jangan sampai membawa rakyat menjadi apatis atau tidak percaya dengan proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini, yakni Pemilu.
Terutama pada saat pemungutan suara, masyarakat yang punya hak pilih, kata Dedi Iskandar Batubara, Ketua PW Al-Washliyah Sumut ini, perlu tetap mengawalnya, hingga apa yang dikhawatirkan tidak terjadi.
"Kontestasi politik itu juga bagian dari proses demokrasi. Karenanya, seluruh rakyat, khususnya mahasiswa yang akhir-akhir ini menyuarakan penegakan demokrasi dan sebagainya, tidak terlena dalam ruang-ruang mimbar bebas atau diskursus semata. Melainkan perlu langkah tegas," kata Dedi Iskandar Batubara.
Untuk itu lanjut Dedi Iskandar Batubara, langkah nyata dari perjuangan ini adalah meyakinkan masyarakat bahwa proses demokrasi berjalan sebagaimana idealnya.
Misalnya, kata Dedi Iskandar Batubara yang juga Caleg DPD RI asal Sumut itu, dengan menolak politik uang, agar yang duduk menjadi wakil rakyat benar-benar orang yang mampu, mumpuni dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Dari momentum ini sebenarnya, masyarakat bisa mengubah secara massif, pilihan-pilihan politiknya. Dari yang tadinya masih mengedepankan istilah 'wani piro' (berani bayar berapa) untuk suara pemilih, menjadi semacam kontrak politik, dimana jika duduk di legislatif akan bekerja sungguh-sungguh demi kepentingan masyarakat. Dan proaktif mengawal suara agar tidak dicurangi," jelasnya.
Senada dengan itu, Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut H Alim Nur Nasution mengimbau kepada seluruh rakyat, di era teknologi informasi sekarang ini, untuk memanfaatkan media sosial dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024.
"Saya kira hampir semua orang, khusunya anak-anak muda yang punya hak pilih, punya akun media sosial, bahkan sebagai konten kreator. Ayo kita kawal suara, dengan memposting secara real time, hasil Pemilu 2024 di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Kalau yang dikhawatirkan masyarakat adalah kecurangan Pemilu, maka jawabannya adalah mengawal suara itu," kata Alim Nur.
Alim Nur menyebutkan, seharusnya di era teknologi yang memudahkan siapa saja mengunggah data bahkan siaran langsung kondisi terkini, akan bisa menutup keran bagi siapa yang mencoba curang atau mengotak atik perolehan suara Pemilu.
"Apalagi anak-anak muda dan mahasiswa. Saatnya melek politik. Jika ingin bangsa ini maju demokrasinya, kita harus kawal agar berjalan sesuai harapan, yaitu Pemilu yang jujur dan adil," pungkasnya.