Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski hanya dengan modal cekak dan modal sosial yang dimiliki, Herlindawati Chaniago yakin untuk ikut nyaleg pada kontestasi Pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari 2024.
Modal sosial itu pula yang dimanfaatkan Caleg DPRD Provinsi Sumut 1, Dapil Medan A dari Partai Hanura Nomor Urut 6 ini untuk mengikuti kontestasi Pileg 2024 yang merupakan kali pertama diikutinya.
Bincang-bincang bersama Medanbisnisdaily.com, Rabu (24/01/2024) malam, Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tahun 2001 itu menyadari bahwa perjuangan untuk dapat duduk di kursi parlemen tidaklah mudah.
"Apalagi, Pileg ini merupakan kontestasi politik pertama kali yang kakak ikuti.Dan ini adalah kompetisi politik yang juga pertama kali kakak ikuti.Jadi, bukan hal yang mudah bagi kakak, yang memang tidak pernah terfikir untuk terjun ke dunia politik apalagi ikut nyaleg,"katanya.
Ditambah lagi, persoalan modal cekak yang diakui mantan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) SMA Eria Medan menjadi alasannya untuk tidak pernah mau bermimpi untuk ke dunia politik apalagi sampai ikut Nyaleg seperti saat ini.
"Enggak, enggak pernah mimpi terjun ke dunia politik apalagi sampai ikut Nyaleg seperti saat ini,"kata Linda sapaan akrabnya.
Diakuinya, bahwa awal untuk ikut Nyaleg, dilatarbelakangi karena aktivitas kesehariannya yakni ikut dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial sedekah sejak 2017 lalu itu menghantarkannya melihat kondisi masyarakat Medan yang masih banyak membutuhkan bantuan dan pantas untuk diperjuangkan kesejahteraanya.
Sampai akhirnya kata Linda , dirinya mendapatkan kesempatan lewat Partai Hanura untuk ikut menjadi Caleg di DPRD Sumut.
Pun begitu, Linda tak lantas terburu-buru menerima tawaran dan kesempatan yang diberikan oleh Partai Hanura itu.
Sebab, sampai akhirnya memutuskan bergabung ke Partai Hanura, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang datang kepadanya yang mempertanyakan kenapa ikut Nyaleg, dan modalnya darimana.
"Kembali lagi, pertanyaan soal modal darimana untuk modal kampanye atau sosialisasi itulah yang selalu dipertanyakan oleh orangtua maupun keluarga kepada kakak,"ceritanya lagi.
Namun, semangatnya tak surut. Linda yang aktif sebagai ketua Srikandi di Gerakan Istiqomah Sedekah (GIS) itu pun meyakini dengan modal sosial yang selama ini menjadi aktivitas kesehariannya akan bisa dijadikan langkah dan niat baiknya untuk ikut di kontestasi politik tahun 2024 ini.
Dengan dukungan dari kedua orang tua, menambah keyakinan baginya untuk akhirnya mengambil kesempatan yang diberikan Partai Hanura untuk maju di Pileg 2024 ini.
"Daengan bismillah dan keyakinan, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah,jika DIA berkehendak.Terpenting, niat yang baik dan InsyaAllah akan dimudahkan,"katanya lagi.
Dengan modal sosial itu juga, Caleg DPRD Sumut 1 Dapil Medan A yang meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Kota, Medan Area, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan, dan Medan Belawan saat ini kerap menerima dukungan dan bantuan dari sejumlah keluarga dan kawan-kawan penggiat sosial lainnya.
"Banyak juga kawan-kawan penggiat sosial lainnya, turut mengampenyekan kakak melalui saudara-saudara yang tinggal di Dapil Medan A yang ada di 11 Kecamatan itu. Dan,Alhamdulillah, ada juga kawan-kawan yang bantu buatkan spanduk dan baliho dan memasangnya di lokasi-lokasi tempat tinggal mereka,"sebutnya.
Selain itu, untuk mendapatkan dukungan, Linda pun rajin door to door untuk menemui saudara dan membangun komunikasi dengan warga di Dapilnya.
"Ya, meski dengan modal cekak, modal sosial yang selama ini kakak dapatkan, ditambah dukungan dari orangtua dan kawan-kawan selama ini.Diyakini akan membuka peluang untuk bisa duduk di kursi DPRD Sumut.Kalaupun tidak duduk setidaknya menambah jaringan dan telah membangun komunikasi lebih luas kepada masyarakat Medan khususnya di Dapil Medan A ,"katanya lagi.
Dengan harapan bisa duduk sebagai anggota DPRD Sumut, Linda pun berkomintmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Medan dengan akan memperjuangkan amggaran sosial melalui APBD Sumut.
Selain itu, dengan mengusung jargon "Maju untuk Kemajuan Perempuan Sumut", Linda juga akan terus memperjuangkan perempuan khususnya yang kurang mampu yang ada di Sumut untuk mendapatkan pelatihan UMKM dan bisa terlepas dari diskriminasi.
"Insyaallah, jika Allah memberikan kemudahan dan bilamana ada rezeki untuk duduk sebagai anggota DPRD Sumut, komitmen memperjuangan kenaikan anggaran kesejahteraan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu akan menjadi prioritas saya yang harus diwujudkan," tandasnya.