Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Warga pemilih lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara sebagian besar mengaku masih bingung cara mencoblos dan kesulitan saat hendak melakukan pencoblosan di bilik suara pada Pemilu 2024 yang digelar hari ini, Rabu (14/2/2024).
Pasalnya, pada Pemilu 2024 ini, warga pemilih diberikan 5 jenis surat suara, yakni untuk presiden, DPD-RI, DPRD-RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, sehingga hal tersebut cukup menyulitkan mereka menentukan pilihan.
Seperti pemilih lansia yang masih kebingungan hendak memberikan hak pilihnya di TPS 47 dan TPS 48 di Lingkungaan VI, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Palas.
"Rata-rata lansia yang datang ke TPS minta didampingi ketika hendak memilih. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membimbing mereka saat mencoblos," kata Halomoan Siregar (42), petugas TPS 47 Kelurahan Pasar Sibuhuan kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (14/2/2024).
Dia menjelaskan, kendala tersebut sebagian besar terjadi saat pemilih lansia membuka surat suara untuk calon DPR RI, DPRD provinsi dan kKabupaten, sedangkan untuk calon presiden tidak terkendala.
"Mereka mengeluh tidak bisa membaca dengan jelas nama calon yang ada di dalam surat suara tersebut, sehingga meminta dibacakan. Untuk pilpres sebagian besar mudah karena ada foto," katanya.
Hal yang senada juga dikatakan petugas TPS 48, Lingkungan VI, Pasar Sibuhuan, Muhammad Ali Fahmi (23). Banyak lansia kesulitan saat hendak mencoblos terpaksa didampingi petugas karena kebingungan.
"Awalnya seorang nenek umur 74 tahun, masuk ke bilik suara sendiri dan tidak lama dia memanggil petugas TPS, setelah didampingi nenek tersebut baru bisa menyalurkan hak pilihannya," katanya.
Ilham juga mengungkapkan, rata-rata masyarakat yang berusia diatas 60 tahun pada saat akan melakukan mencoblos mengaku merasa kesulitan terutama untuk pemilihan calon anggota dewan.
"Tidak hanya warga yang sudah Lansia, kami sebagai petugas sempat kebingungan, terutama pada saat akan melakukan mencoblos untuk surat suara DPD-RI, DPRD provinsi dan Kabupaten/Kota," katanya.
Sementara itu, Tianis Lubis (84) salah satu lansia warga Jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Pasar Sibuhuan membenarkan pemilih lansia seperti dirinya sangat kesulitan saat hendak memilih calon wakil rakyat untuk pusat hingga daerah.
"Hurufnya kecil-kecil, sehingga menyulitkan kami untuk mencoblos meskipun sudah tahu caleg yang akan dipilih dari partai mana dan namanya siapa. Tapi butuh lama untuk mencari," katanya.