Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Kedatangan Vaksin di Kota Tebingtinggi dijadwalkan pada tanggal 5 Pebruari dan pelaksanaannya pada tanggal 8 Februari 2021. Vaksinasi tahap pertama akan dilakukan kepada pejabat, tokoh agama/tokoh masyarakat sebanyak 40 orang serta tenaga kesehatan sebanyak 1.319 orang.
Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia, Rabu (3/2/2021), selaku narasumber pada kegiatan Sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Leuser kota setempat.
Dalam materinya, Kadis Kesehatan yang menjadi narasumber bersama Wali Kota H Umar Zunaidi Hasibuan, Kasdim 0204/DS Mayor Inf Toto Triyanto, Kapolres, Kajari dan Kakan Kemenag Zul Sukri M Limbong memaparkan bahwa, dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Tebingtinggi, Dinas Kesehatan sudah memfasilitasi sarana pasien covid-19 di 4 rumah sakit yakni, RS Sri Pamela, Bhayangkara, Kumpulan Pane dan Chevani.
"Vaksinasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akbiat COVID-19. Selain itu, mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem secara menyeluruh serta menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," jelas dr Nanang.
Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, secara mendunia dan global Covid-19 sudah menjangkiti 100 juta orang lebih. Di Kota Tebingtinggi mulai bulan Juni sampai Pebruari 2021 ada 331 orang yang terjangkit Covid-19. Untuk penekanan kasus tersebut maka kita laksanakan PPKM ini.
Terkait vaksin Walikota menjelaskan, vaksin tersebut datangnya pertahap dan tidak semua orang divaksinasi. "Dalam tahapannya harus bisa melewati screaning atau riwayat penyakit. Untuk itu kita himbau kepada masyarakat agar tidak berkerumun di tengah Pandemi COVID-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita menghimbau kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para kaum perwiridan di Kota Tebingtinggi, untuk dapat mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," imbuh Walikota.
Sementara sebelumnya, Kakan Kemenag Kota Tebingtinggi Zul Sukri Mangandar Limbong berharap kepada para tokoh agama dan masyarakat Kota Tebingtinggi dapat pencerahan mengenai Covid-19, dan mendapatkan informasi mengenai perkembangan situasi COVID-19 di Kota Tebingtinggi.
Dalam materinya Kakan Kemenag menyampaikan bahwa instruksi Menteri Agama dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19 di masa pandemi yakni agar Kemenag menjadi teladan protokol kesehatan, turun ke tengah masyarakat, melibatkan organisasi keagamaan, pembatasan bagi ASN Kemanag dan melibatkan tokoh agama melalui media.
Hingga saat ini kasus Covid-19 di kota Tebingtinggi terkonfirmasi positif berjumlah 30 orang, meninggal 15 orang dan sembuh 286 orang.**.