Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Siantar. Satuan Tugas Covid-19 Kota Siantar memanggil pimpinan cabang Kantor Bank Nasional Indonesia (BNI), Rabu (14/4/2021) untuk dimintai keterangan di Ruang Data Pemko Siantar. Pemanggilan itu buntut dari pemberian bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyebabkan kerumunan di Kantor BNI Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat sejak pagi tadi.
Ratusan pelaku usaha mendatangi kantor BNI karena ATM mereka yang digunakan untuk mengambil uang bantuan senilai Rp 1,2 juta. "Kami datang ke sini karena ATM diblokir. Katanya harus diperbaiki ke sini. ATM-nya itu untuk ngambil uang bantuan itu," ucap salah seorang ibu penerima bantuan.
Sementara itu Kepala Cabang BNI Siantar, Guntur Pangaribuan, usai dimintai keterangan di Ruang Data tak mau berkomentar. Saat keluar dari dalam ruangan, Guntur hanya menyarankan agar wartawan menanyakan langsung ke Satgas Covid-19.
"Maaf, ya. Maaf, ya. Tanya sama Satgas saja. Biar mereka yang jawab," kata Guntur.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Siantar Daniel Siregar menerangkan, kedatangan ratusan pelaku usaha ke BNI itu juga untuk melakukan verifikasi data. "Setelah verifikasi, ditentukan kapan terima uang," ujar Daniel.
Dari pertemuan dengan pihak BNI, lanjut Daniel, BNI hanya menerima 400 orang per hari. "BNI Siantar membagikan 14 ribu orang. Untuk Siantar 3 ribu dan Simalungun 11 ribu," lanjutnya.
"Sebisa mungkin datang sendiri. Tidak membawa rombongan, apalagi balita," sambung Daniel.