Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Samosir. Meski dibangun secara modern dengan menggunakan anggaran APBN hingga miliaran rupiah, namun suasana Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara tampak kumuh karena tumpukan sampah.
"Sampahnya sudah penuh, seharusnya jangan dibiarkan sampai penuh,sebab akan bau dan jorok," kata Naibaho salah satu warga yang ingin menyeberang ke Pulau Samosir.
Selain banyaknya tumpukan sampah dan berserakan, toilet yang ada di Dermaga Tiga Ras tampak kurang nyaman, sebab terlihat toilet sudah menguning, padahal bangunan toilet masih baru.
"Airnya pernah disedot dari dalam tanah oleh pengelola dermaga, makanya airnya menguning dan mengotori lantai keramik. Namun, saat ini air sudah diambil langsung dari Danau Toba," kata salah satu penjaga toilet.
Kementerian Perhubungan sendiri telah menganggaran sekitar Rp 1,06 triliun untuk membangun dan mengembangkan sektor transportasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Dari anggaran tersebut sebagian dimanfaatkan untuk membangun 12 terminal atau dermaga penyeberangan di Danau Toba.
Sebanyak 12 terminal berada di daerah Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onan Runggu, Onan Baru, Nainggolan, Pakkara, dan Marbun Toruan.