Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Simalungun (LPER) Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara terbentuk. Pembentukan organisasi wadah berhimpunnya para petani, pelaku UMKM dan usaha wisata itu dilakukan dalam pertemuan di Dusun Sinaman II, Desa Pamatang Sidamanik, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Simalungun, Minggu (19/9/2021).
Ketua LPER Simalungun, David Simbolon dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9/2021), menjelaskan, pertemuan yang dihadiri perwakilan petani, pelaku UMKM dan usaha wisata beberapa desa se-Kabupaten Simalungun itu sepakat membentuk organisasi sebagai wadah perjuangan untuk maju bersama.
"Hanya kita yang mengerti kita, artinya dalam segala persoalan rakyat di daerah, khususnya di desa, dominan dipahami oleh orang itu sendiri, sehingga perlu sinergi membangun diri. Setelah kita mampu membangun meningkatkan kualitas diri, maka kita akan mengimplementasikan keberhasilan itu membangun sesama dan masyarakat luas," kata David.
Menurut David, cara terbaik berkarya bagi sesama adalah dengan mempersiapkan diri sendiri. "Diri sendiri itu adalah kami sebagai anggota atau pengurus, juga LPER sebagai rumah perjuangan. Karena faktanya sangatlah sulit kita mau berbakti bagi masyarakat bila kita sendiri belum siap untuk berbuat. Dari beberapa pengurus yang hadir dalam pertemuan tersebut, ada diskusi yang menjadikan kesepakatan untuk mengembangkan komoditas pertanian, sebagai solusi di masa pendemi dengan gerakan mengubah tantangan menjadi peluang," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu terungkap salah satu pengurus yang berasal dari Haranggaol, boru Simarmata telah berhasil mengembangkan olahan jahe merah menjadi bumbu penyedap makanan. Demikian juga dengan ibu Giati dari Pamatang Sidamanik, bersama kelompoknya di nagori telah berperan menjaga lingkungan dengan program bank sampah, lingkungan bersih, dari segi ekonomi pun terbantu dari hasil penjualan sampah daur ulang.
"Ke depan, LPER Simalungun akan mengunjungi beberapa desa mencari apa yang menjadi potensi utama desa tersebut yang bisa di kembangkan. Kalau memang sektor pertanian, maka komoditas apa yang bisa dikembangkan untuk dijadikan peluang, apakah tanaman porang, telah beneng, atau desa wisata pun bisa. Sehingga diharapkan kehadiran LPER Simalungun menjadi berkat bagi masyarakat desa, membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mencapai kesejahteraan," papar David.