Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga mengakui menerima pemanggillan yang dilayangkan oleh Bawaslu Medan.
Kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (11/01/2024) Ihwan Ritonga menyebutkan bahwa jika tidak berhalangan dengan kegiatan lain dirinya akan datang untuk mengklarifikasi dugaan money politics yang disebutkan kepada dirinya.
"Kalau enggak ada kegiatan lain kita akan datang untuk klarifikasi," kata Ihwan Ritonga menjawab medanbisnisdaily.com.
Namun, Ihwan Ritonga mempertanyakan surat pemanggilan yang dilayangkan Bawaslu Medan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Medan itu, apa dasar pemanggilan itu dirinya tidak mengetahui secara pasti.
"Dasar pemanggilan Bawaslu itu juga saya tidak tahu, apakah ada foto/video saya melakukan dugaan money politics,"tandasnya sembari bilang akan memberikan klarifikasi ke Bawaslu Medan.
BACA JUGA: Bawaslu Ungkap Dugaan Money Politics Ketua Gerindra Medan Ihwan Ritonga: Bagi-bagi Sembako
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Medan Ihwan Ritonga diduga melakukan praktik money politics saat berkampanye. Ia disebut membagikan sembako ketika berkampanye.
"Caleg ini kan dalam kampanye harus memberikan surat pemberitahuan, sehingga nanti polisi melakukan STTP (surat tanda terima pemberitahuan)," ujar Ketua Bawaslu Medan, David Reynold, Jumat (12/1/2024).
Ihwan diduga melakukan money politics dengan bentuk bagi-bagi minyak makan saat kampanye. Selain itu, kegiatan kampanye tersebut tidak memiliki pemberitahuan.
"Pembagian sembako kemarin, Partai Gerindra, Ihwan Ritonga," katanya.
Ihwan Ritonga saat ini tercatat sebagai caleg DPRD Sumut Dapil Sumut I. Selain itu, dia menjabat Ketua TKD Prabowo-Gibran di Kota Medan.
"Untuk Ihwan Ritonga ini satu kasus yang di Kecamatan Medan Kota. Kampanye caleg, bukan TKD," ujarnya.
Pemanggilan terhadap Ihwan untuk klarifikasi rencananya dilakukan siang ini. Jika Ihwan tidak datang, Bawaslu akan kembali melayangkan surat.
"Lihat nanti, kita kan sudah panggil (siang ini), datang atau tidaknya, kalau nggak datang, nanti kita surati lagi," tutupnya.