Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keputusan Wakil Ketua DPD PDIP Sumut yang menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mencari dukungan dari partai politik lain ternyata atas restu DPP PDIP. Ketua PAC PDIP Medan Johor, Gumana Lubis, menjelaskan, dua bulan lalu ada surat resmi dari DPP PDIP yang menginstruksikan Akhyar Nasution untuk mencari dukungan dari partai lain untuk berkoalisi.
"Jadi ketika Partai Demokrat, dan PKS lebih dahulu mendukung Akhyar Nasution kami kira logis dan sah-sah saja, dan tak pantas Akhyar Nasution disebut mengkhianati partai," ujar Gumana, di Medan, Selasa (28/7/2020).
"Bulan Mei DPP PDIP telah menegaskan kepada Akhyar Nasution untuk mencari calon wakil wali kota dan dukungan partai lain. Sementara itu Bobby Nasution yang keberadaannya belum menjadi kader PDIP untuk mencari calon wakil dari PDIP," terangnya.
BACA JUGA: Didukung PKS dan Demokrat, Djarot Pastikan PDIP Tak Usung Akhyar Nasution
Serang Akhyar Nasution, Forum Eksponen 98 PDIP Sebut Djarot Sok Tahu
Oleh karena itu, ia menyebut Djarot Saiful Hidayat sangat naif ketika mengatakan Akhyar Nasution yang didukung oleh Partai Demokrat dan PKS tidak sejalan dengan pemerintahan Jokowi.
"Mengapa PDIP terlalu lambat mendukung kader seniornya yang kami anggap sangat sesuai dengan peraturan PDIP," sebutnya.
Terkait kabar Akhyar Nasution yang disebut telah berpindah ke Partai Demokrat, Gumana tidak terlalu yakin, bahkan meragukan informasi tersebut.
"Akhyar kami ketahui orang yang militansinya tinggi di PDIP. Kepada Djarot jangan menanggapi pemberitaan yang belum tentu kebenarannya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat dan PKS telah menyatakan sikap mendukung Akhyar Nasution di Pilkada Medan. Sementara itu PDIP telah memberikan sinyal untuk mendukung Bobby Afif Nasution ketimbang kader tulen Akhyar Nasution.