Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Dengan diiringi musik tradisionla dan Tortor Batak, DPC PDIP (PDI Perjuangan) Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mendaftarkan 35 bakal calon legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 ke KPU Taput, Kamis (11/5/2023).
Tampak pengurus DPC PDIP Tapanuli Utara dipimpin oleh Sekretaris DPC, Sabungan Parapat, Bendahara Tiurma Silitonga serta Wakil Ketua, Bangun A Butar Butar.
Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, yang juga menjabat Bupati, Nikson Nababan, berhalangan hadir karena urusan kedinasan kepala daerah.
“Hari ini kami mendaftarkan 35 orang Calon Legislatif untuk periode 2024-2029 sesuai dengan 5 jumlah daerah pemilihan (Dapil),” kata Sabungan Parapat.
Sabungan mengatakan bahwa, kedatangan mereka ke kantor KPU Tapanuli Utara diiringi musik tor tor khas Batak sesuai dengan cita-cita luhur Bung Karno.
“Ini sesuai cita-cita luhur dari Bung Karno dulunya dan juga partai PDIP agar semakin lebih dikenal dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat Tapanuli Utara khususnya, masyarakat Indonesia pada umumnya. Makanya kami mendaftarkan Caleg PDIP Taput berbeda dari partai lainnya,” ujar Sabungan Parapat.
Komisioner KPU Taput, Rudolf Sirait mengatakan, sesuai dengan regulasi aturan dan peraturan untuk mendaftarkan para Calegnya ke kantor KPUD, harus dihadiri jajaran pengurus partai, mulai dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta sedikitnya 20 orang Caleg dan pengurus yang harus hadir.
“Kita maklum Ketua PDIP Taput, Nikson Nababan, tidak hadir karena sesuai tugas dan amanat sebagai kepala daerah. Pengurus partai sudah kuorum menghadiri pendaftaran,” kata Rudolf Sirait.
Meski tidak dapat hadir secara langsung mendaftarkan para Caleg PDIP ke KPU Taput, karena sedang menjalankan tugas dan amanat sebagai Kepala Daerah.
Ketua DPC PDIP Taput, Nikson Nababan, menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara, untuk mendukung para Caleg PDIP, demi terwujudnya cita-cita Bung Karno, Marhaenisme.
Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
"Saya berharap dukungan masyarakat Tapanuli Utara untuk mendukung dan memenangkan para Caleg PDIP, demi terwujudnya cita-cita Bung Karno," kata Nikson Nababan.