Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Logistik surat suara Pemilu mulai ditarik kembali pasca pemungutan dan perhitungan surat suara di TPS yang berada di desa/kelurahan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Disebutkan Ketua KPU Dairi Freddy Sinaga, saat ini logistik Pemilu sudah bergerak dari desa/kelurahan ke kecamatan.
"Jadi dari logistik yang bergerak ini, belum 100 persen masuk ke kecamatan," kata Ketua KPU Dairi Freddy Sinaga, Kamis (15/2/2024).
Memang ada beberapa desa yang udah sampai logistiknya ke kecamatan. Namun, ada juga beberapa desa masih dalam proses pengembalian logistik ke Kecamatan.
Menang ada beberapa kendala dalam proses pengembalian logistik dari desa ke kecamatan, diantaranya faktor kondisi jalan dan proses penghitungan surat suara yang dilakukan hingga pagi. Sehingga harus ditunggu dulu sampai selesai, baru dikirim kembali ke kecamatan.
"Dua faktor ini yang membuat keterlambatan pengembalian logistik dari desa ke kecamatan," sebutnya.
Menurut Freddy sesuai jadwal hari ini semua logistik dari desa/kelurahan harus sampai ke kecamatan
"Hari ini kita harap semua logistik sudah kelar semua, karena besok 16 Februari PPK akan melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan," ujarnya.
Untuk rekapitulasi tingkat kecamatan, KPU merencanakan paling lama 5 hari sudah selesai. Namun dinamika selalu ada di dalam setiap rekapitulasi.
"Mudah-mudahan PPK kita bisa melakukan lebih cepat, agar logistik bisa secepatnya kembali ke Kabupaten atau gudang KPU Dairi," tuturnya.
*Penghitungan Suara di TPS Hingga Pagi
KPU Dairi sudah membatasi jumlah pemilih 300 orang di setiap TPS. Namun penghitungan surat suara masih memakan waktu hingga pagi hari.
Terkait hal itu, kata Freddy Sinaga, karena petugas KPPS sangat berhati-hati dan lambat dalam melakukan penghitungan surat suara.
"Petugas KPPS cara menyebutkan nama caleg dan penghitungan sarat suara serta meng-upload
ke Sirekap cukup lambat, sehingga proses nya hingga pagi," ucap Freddy.
Atau penghitungan mungkin sudah selesai pada pukul 00.00 WIB, tetapi petugas KPPS harus memindahkan dalam formulir C salinan.
Persoalannya, petugas KPPS harus memperbanyak C salinan sesuai jumlah saksi yang hadir di TPS menggunakan alat pengganda printer, dimana kecepatannya cukup terbatas.
"Setelah itu harus ditandatangani basah oleh para saksi. Itu juga yang membuat prosesnya lama hingga subuh atau pagi," ungkapnya.
Ditambahkan Freddy sampai saat ini di Kabupaten Dairi tidak ada melakukan pencoblosan dan penghitungan ulang surat suara di TPS.
"Semua proses pemungutan dan penghitungan surat suara berjalan aman dan lancar. Walaupun ada sedikit masalah tetapi bisa diselesaikan.
Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Sidikalang, Irfan Bintang melalui anggota Arkomo Ujung menyebutkan, logistik Pemilu dari 11 desa/kelurahan Di Kabupaten Dairi masih ada yang belum sampai ke kecamatan.
"Ada dua desa lagi yang logistik nya belum sampai, karena masih ada kendala di tingkat PPS," ujarnya.
Disebutkan Arkomo diperkirakan sore nanti semua logistik Pemilu dari desa/kelurahan Sidikalang semuanya sudah masuk.