Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kotapinang. Gara-gara tidak beretika berucap, dokter di Puskesmas Kotapinang berinisial Zr diamuk pasien, Senin (21/11) siang.
Asriana Nasution (39) yang merupakan putri dari tokoh pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan (alm H Rustam Efendi Nasution) mengaku tidak dapat menahan emosi melihat tingkah Zr. "Dalam kode etik kedokteran dijelaskan bahwa setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien," tegasnya.
Dikatakannya, ke Puskesmas Kotapinang untuk mendapatkan surat rujukan ke RSUD Kotapinang. Sesampai di Puskesmas dirinya menyampaikan kepada perawat. "Sudah tidak bisa, ini sudah lewat jam. Orang mau istrahat lagi, mau makan lagi, mau shalat lagi," ucap Asriana menirukan ucapan Zr yang baru keluar dari ruangannya sambil menunjuk jam.
Tak iya lagi, Asriana pun mengamuk dengan suara lantang hingga membuat para perawat berkeluaran menghampiri dan menenangkannya. "Sini itu, sudah selesai kalian kerjakan. Kau fikir kau saja yang mau shalat, kau fikir kau saja yang mau makan. Sombong kali kau jadi dokter. Seharusnya, kau bisa ngomong bagus-bagus jam pelayanan sudah habis, kan bisa nanti usai jam istrahat atau disambung besok. Kau dokter tidak punya etika berbicara," bebernya.
Di Puskesmas Kotapinang, Zr saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (23/11) tidak menyangkal dirinya diamuk pasien di Puskesmas tempat dia
bekerja. "Kalau masalah itu saya belum bisa jawab. Tunggu atasan saya, kalau atasan saya sudah menyampaikan kepada saya, baru saya sampaikan kepada bapak," jawab Zr singkat.
Masih di Puskesmas Kotapinang, ada dua keributan terjadi antara pasien dengan dokter. "Yang mana pak, soalnya ada dua," kata perawat. Saat disebutkan nama Asriana Nasution wajah perawat itu pun berubah sambilmelirik ke temannya dan menunduk. "Iya benar, miskomunikasi mungkin itu pak," katanya langsung beranjak seperti orang yang ketakutan.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daschar Aulia ketika dimintai tanggapannya terkait hal itu mengatakan, seorang dokter harus lebih santun dalam melayani pasien. "Saya akan menegor yang bersangkutan," ucapnya. (ck 02)