Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis—Medan. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengharapkan Universitas Prima Indonesia (Unpri) bisa melahirkan tenaga-tenaga dokter yang andal sekaligus menambah rumah sakitnya, yang saat ini baru memiliki empat rumah sakit.
"Saya mengharapkan Unpri bisa menambah rumah sakitnya yang saat ini baru empat. Karena kalau tidak, devisa kita akan terbuang percuma. Sekarang ini banyak orang Medan berobat ke luar negeri seperti ke Penang atau Singapura," kata Enggar saat menyampaikan kuliah umum di kampus Unpri Medan, Kamis (5/7).
Dalam kuliah umum yang bertemakan "Kebijakan pemerintah terkait perdagangan dalam negeri dan luar negeri" tersebut, dia mengatakan Indonesia saat ini tertinggal dengan negara-negara lain dalam hal perjanjian perdagangan. Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia nyaris tanpa ada perjanjian perdagangan.
"Kita masih dengan ASEAN saja, kemudian dengan ASEAN Plus, itu pun belum bisa dilaksanakan karena belum mendapat dukungan penuh dari dewan, dan baru sekarang saya paksa untuk menyelesaikan," ungkapnya.
Menurutnya, jika Indonesia bisa segera menyelesaikan perjanjian- perjanjian perdagangan dengan berbagai negara, maka ekspor akan semakin membaik. Kalau tidak, tentu akan sebaliknya.
"Ambillah contoh bagaimana Indonesia ekspor CPO ke Turki tahun 2015 senilai US$ 350 juta, tahun 2016 US$ 50 juta, dan 2017 nol. Beralih semua market share-nya ke Malaysia," jelasnya. Ini, katanya, karena Malaysia sudah ada perjanjian zero tarif, sedangkan Indonesia tidak.
“Sehingga kita dikenakan tarif mahal. Itu salah satu alasan kita segera memproses perjanjian-perjanjian perdagangan," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Mendag menyebut Unpri sebagai kampus terbaik.
“Unpri is the best. Unpri sudah baik dan sangat berkembang. Maka berbahagialah mahasiswa yang mendapat kesempatan menuntut ilmu di kampus yang sudah berkembang pesat ini.
Apalagi melihat RSU (Rumah Sakit Umum) Royal Prima,” katanya pada acara yang dihadiri Walikota Medan HT Dzulmi Eldin, Pendiri Unpri Dr I Nyoman Ehrich Lister, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unpri Dr Tommy Leonard, Rektor Unpri Dr Chrismis Novalinda Ginting, para pembantu rektor, dekan dan pembantu dekan serta mahasiswa.
Sementara Rektor Unpri Chrismis Novalinda Ginting mengatakan, sebuah kebahagiaan bagi mereka Mendag dapat hadir langsung dan berbagi ilmu di tengah kesibukannya sebagai pembantu presiden, untuk memberikan kuliah umum di Unpri.
"Meski Unpri tergolong masih muda dalam dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara, hal itu tidak menyurutkan semangat Unpri untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki daya saing.
Salah satunya melalui kuliah umum dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidangnya," katanya.
Terpisah, pendiri Unpri I Nyoman Ehrich Lister didampingi Ketua BPH Tommy Leonard juga mengapresiasi hadirnya Mendag.
“Semoga kehadiran Menteri Peradangan ke Unpri bisa menginspirasi para mahasiswa untuk lebih semangat lagi menuntut ilmu. Dan mudah-mudahan apa yang diharapkan Menteri Perdagangan kepada Unpri dan RSU Royal Prima bisa segera terwujud," kata Nyoman. (eko hendra/ril)